Dengan apakah ku bandingkan pertemuan kita, kekasihku?
Dengan senja samar sepoi, pada masa purnama meningkat naik, setelah menghalaukan panas
payah terik.
Angin malam menghembus lemah, menyejuk badan, melambung rasa melayang pikir, membawa angan
kebawah kursimu.
Hatiku terang menerima katamu, bagai bintang
memasang lilin nya.
Kalbuku terbuka menungu kasihmu, bagai sedap
malam menyirak kelopak.
Aduh, kekasihku, isi hatiku dengan katamu,
penuhi dadaku dengan cayamu, biar bersinar
mataku sendu, biar berbinar gelakku rayu!
(Karya Amir Hamzah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar