Buat Sri Ayati
Ini kali tidak ada yang mencari cinta
diantara gudang, rumah tua,pada cerita
tiang serta temali. Kapal, perahu tiada berlaut,
mengembus diri dalam mempercaya mau berpaut.
Gerimis memperepat kelam. Ada juga kelepak elang
menyinggung muram, desir lari berenang
menemu bujuk pangkal akanan. Tidak bergerak
dan kini tanah, air tidur, hilang ombak.
Tiada lagi. Aku sendiri. berjalan
menyisir semenanjung, masih pengap harap
sekali tiba di ujung dan sekalian selamat jalan
dari pantai keempat, sedu penghabisan bisa terdekap
(Chairil Anwar, 1946)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar